03 August 2014

Warga Helsinki Tak Perlu Lagi Beli Mobil Baru

Ibu kota Finlandia, Helsinki, meluncurkan rencana untuk membangun jaringan transportasi publik ‘on-demand’ yang radikal.

Helsinki residents may never buy a new car again (© Getty Images)

Rencana tersebut ditujukan untuk menciptakan sebuah perubahan yang inovatif. Alih-alih mengumumkan rencana radikal untuk melarang mobil memasuki pusat kota, Helsinki hadir dengan sebuah alternatif.

Menurut sebuah laporan di situs The Guardian, ibu kota Finlandia itu berencana mentransformasi jaringan transportasi publik menjadi sistem “mobilitas on demand”, yang secara efektif dapat membuat mobil tidak perlu lagi digunakan pada 2025.
Helsinki, yang merupakan kawasan metropolitan paling utara di Bumi, sudah memiliki jaringan transportasi yang komprehensif, termasuk trem, kereta api komuter, sistem kereta api bawah tanah, bus dan kapal feri, serta layanan minibus on-demand.

Perjalanan secara individu akan dikelola menggunakan aplikasi smartphone
Aplikasi smartphone untuk layanan bus on-demand akan diperluas ke berbagai sarana transportasi lainnya.
Sistem bus on-demand tersebut dinamakan Ajelo Ride dan dioperasikan oleh layanan Helsinki Region Transport (HSL), Kutsuplus. Prinsipnya cukup sederhana. Para penumpang dapat memilih kendaraan mereka sendiri dan tempat tujuan menggunakan smartphone, dan permintaan para penumpang akan ditampung untuk mengkalkulasi rute yang paling sesuai dengan kebutuhan semua penumpang bus.
Seperti diklaim bahwa Ajelo Ride merupakan “solusi otomatis penuh pertama yang  melakukan perjalanan bersama secara cepat... dengan membuat bus itu sebagai solusi ‘on-demand’ paling efisien dan ramah lingkungan yang tersedia di kota Helsinki.
Rencana baru itu akan mengupayakan konsep ini diperluas ke moda-moda transportasi lainnya, termasuk mobil tanpa pengemudi, sepeda, kapal feri dan taksi. Aplikasi smartphone akan memilih rute terbaik untuk berlalu-lalang di seluruh wilayah kota tersebut, dengan pengguna hanya perlu membayar sekali saja. Secara teori memang terdengar hebat.

Pentingnya efektifitas biaya bagi warga
Dalam praktiknya, terdapat sejumlah kendala yang perlu diatasi. Pertama, seberapa terjangkau biaya layanan tersebut dan kedua, bisakah para operator transportasi berhasil diyakinkan untuk bergabung dalam program transportasi baru ini?
Namun semuanya mengarah pada kerjasama yang berhasil dan kota-kota lainnya pastinya akan tertarik untuk melakukah hal serupa. Dengan 390 mobil per 1.000 penduduk, Helsinki tidak terlalu bergantung pada mobil dibanding kota-kota lainnya yang seukuran dengan Helsinki, ditambah kemacetan di tiga jalan utamanya yang merupakan sumber gangguan yang konstan bagi warga kota tersebut.
Tidak ada seorang pun yang menyatakan Helsinki siap untuk mengatakan selamat tinggal kepada mobil selamanya, namun ini dapat menjadi contoh utama dari sebuah kota yang mengadopsi teknologi terbaru, meningkatkan transportasi publik dan membuat beberapa hal lebih mudah bagi semua orang.
Ini tentunya terdengar sangat inovatif.



No comments:

Post a Comment