07 December 2014

Penenggelaman Kapal Asing Pencuri Ikan








Pencurian ikan rugikan negara Rp101 triliun
Dokumentasi penangkapan lima warganegara Myanmar pencuri ikan, di Pelabuhan Belawan Medan, Sumatera Utara, Sabtu (18/5). Mereka bekerja di kapal nelayan berbendera Malaysia menggunkan pukat di perairan Indonesia. (ANTARA FOTO/Septianda Perdana)


Pencurian ikan rugikan negara Rp101 triliun
Jakarta (ANTARA News) - Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara), menyatakan, antara Januari sampai Agustus 2014 ini pencurian ikan di laut Indonesia merugikan negara Rp101 triliun.
Kerugian negara itu meningkat karena masih lemah pengawasan dan penindakan kepada nelayan dan kapal ikan asing pencuri ikan Indonesia itu.
Kapal-kapal ikan pencuri itu diketahui dari Vietnam, Malaysia, Thailand, dan Filipina, Taiwan, Hongkong, dan China. Mereka sering tertangkap basah mencuri ikan di wilayah ZEE Indonesia.
"Kapal-kapal ikan berbendera asing itu lebih berani dan masuk lebih dalam menangkap ikan di perairan teritorial dan kepulauan Indonesia," ujar Koordinator Pendidikan dan Penguatan Jaringan Kiara, Selamet Daroyni, di Jakarta, Rabu.
"Volume ikan yang dicuri hingga Agustus 2014 dari laut Indonesia mencapai 1,6 juta ton atau setara 182 ton sehari," kata dia.
Ia menjelaskan, saat ini, sembilan dari 11 titik wilayah pengelolaan perikanan (WPP) Indonesia mengidikasikan terjadi pencarian berlebih ikan yang dipicu pencurian ikan.
"Pencurian ikan yang tinggi ini mengakibatkan tingkat kemiskinan di daerah pesisir meningkat, seiring penurunan hasil tangkapan ikan nelayan tradisional," ujarnya.
Data BPS pada 2011, kantong-kantong kemiskinan tersebar di 10.640 desa pesisir dimana 7,78 juta jiwa digolongkan sebagai penduduk miskin atau lebih dari serempat bagian (25,14 persen) dari total kemiskinan nasional mencapai 31,02 juta jiwa.

Editor: Ade Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2014
Sumber: 







Pemerintah tenggelamkan tiga kapal ikan asing ilegal
Kapal ikan asing asal Vietnam diledakkan dan ditenggelamkan oleh TNI Angkatan Laut di perairan Natuna, Kepulauan Riau, Jumat (5/12). Eksekusi tiga kapal asal Vietnam itu atas dasar instruksi dari Presiden Joko Widodo untuk menindak tegas kapal ikan asing yang mencuri di perairan Indonesia. (ANTARA FOTO/MI/IMMANUEL ANTONIUS)

Pemerintah tenggelamkan tiga kapal ikan asing ilegal
KRI Sultan Hasanuddin-366, Kepulauan Riau (ANTARA News) - Pemerintah melaksanakan operasi penenggelaman tiga kapal ikan asing ilegal di perairan Tanjung Pedas, Kabupaten Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau, Jumat.
Eksekusi penenggelaman dilakukan dengan ditembaki Kapal Pemerintah Napoleon dan Kapal Pemerintah Ketipas dari Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Kapal Negara Bintang Laut dari Badan Koordinator Keamanan Laut serta peledakan dibantu tim dari Komando Pasukan Katak TNI AL.
Operasi tersebut berlangsung selama lebih kurang 1 jam 49 menit, sejak pukul 10.00 WIB hingga 11.49 WIB sampai ketiga kapal ikan asing tersebut selesai diledakkan dan mulai karam di perairan yang memiliki kedalaman antara 40-60 meter tersebut.
Panglima Komando Armada Indonesia Kawasan Barat TNI AL, Laksamana Muda TNI Widodo menyebutkan bahwa ketiga kapal ikan asing tersebut ditangkap KRI Imam Bonjol-383 saat melakukan operasi rutin 2 November sekira pukul 20.00 WIB.
"Kapal-kapal tersebut ditangkap pada titik koordinat sekitar 73,1 km sebelah timur dari Tarempa, masuk wilayah Kabupaten Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau," katanya selepas eksekusi, di geladak KRI Sultan Hasanuddin-366, di perairan Tanjung Pedas, Kepulauan Riau, Jumat.
Setelah dilakukan pemeriksaan memang ketiga kapal tersebut tidak memiliki izin operasi sehingga dibawa ke Tarempa dan diserahkan ke pengadilan.
Pengadilan Negeri Ranai, Kabupaten Natuna, yang diserahi menangani kasus tersebut, mengingat belum ada Pengadilan Negeri di wilayah Kabupaten Kepulauan Anambas, pada 3 Desember 2014 telah menjatuhkan putusan kapal-kapal tersebut disita negara dan bisa dimusnahkan.
"Pemusnahannya bisa melalui beberapa cara yang dilakukan tadi, di awal ada penembakan dari KKP dan Bakorkamla, kemudian karena kalau hanya ditembaki lama karamnya maka kami tenggelamkan dengan cara diledakkan," kata Widodo.
Masing-masing kapal saat ditangkap memiliki muatan tangkapan ikan sebanyak 600 kg, 900 kg dan 600 kg.
Sedangkan bagi para ABK ketiga kapal ikan asing ilegal tersebut, sebanyak 33 orang, akan dideportasi ke negaranya.
Selain Pangkoarmabar, hadir pula menyaksikan operasi tersebut Kepala Pelaksana Harian Badan Koordinasi Keamanan Laut, Laksamana Madya TNI Dessy A Mamahit, Kepala Pusat Penerangan Markas Besar TNI, Mayor Jenderal M Fuad Basyar,  serta Wakil Bupati Kepulauan Anambas, Abdul Haris.
Keempatnya menyaksikan dari KRI Sultan Hasanuddin-366 yang turut hadir di lokasi eksekusi bersama KRI Barakuda-633 dan KRI Todak-631.

Editor: Fitri Supratiwi
COPYRIGHT © ANTARA 2014
Sumber: 







Seluruh KRI siap tindak pencurian ikan
Sejumlah Kapal Republik Indonesia (KRI) melakukan "Sailling Pass" saat peringatan HUT ke-69 TNI yang digelar di Dermaga Ujung, Koarmatim, Surabaya, Jawa Timur (ANTARA FOTO/Suryanto)

Seluruh KRI siap tindak pencurian ikan
Bandarlampung (ANTARA News) - Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Marsetio menyatakan seluruh kapal perang (KRI) siap dioperasikan untuk menindak pencurian ikan sesuai perintah Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
"Seluruh kapal perang kami siap, memang selama ini ada hambatan di anggaran, untuk pemenuhan kebutuhan bahan bakar, namun sudah teratasi," kata dia, di Piabung Pesawaran, Kamis.
Ia menjelaskan, ada sekitar 147 kapal yang siap dioperasikan, dan berdasarkan rapat koordinasi terakhir dengan kabinet, pemerintah siap memenuhi segala kebutuhan bahan bakar dan operasional kapal. Anggaran sudah masuk dalam APBN 2015.
Sebelumnya, pemenuhan anggaran operasional dan bahan bakar kapal perang hanya sebesar 27 persen dari kebutuhan anggaran.
Pascapenandatangan Nota Kesepahaman antara Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan TNI-Al beberapa waktu lalu, pemerintah menyatakan komitmen mereka untuk memenuhi kebutuhan operasional kapal perang agar bisa berpatroli menjalankan tugas mereka.
Kasal menjelaskan, ada tiga fungsi TNI-AL dalam menjaga wilayah maritim Indonesia, yaitu penegakan kedaulatan, penegakan hukum, dan diplomasi.
Penindakan pencurian ikan merupakan bagian dari fungsi penegakan hukum di wilayah maritim Indonesia. (Baca juga: TNI cari cara tenggelamkan kapal pencuri)
Hal tersebut diungkapkan dalam kunjungan kerja singkat Kasal TNI Laksamana Marsetio, ke Brigif 3 Markas Piabung, Kabupaten Pesawaran, Rabu petang.
Kunjungan singkat tersebut merupakan bagian dari kunjungan kerja Kasal ke tiga wilayah di Indonesia, yaitu Surabaya, Lampung, dan Palembang.
Dalam kunjungan kerja tersebut Kasal sempat berdialog dengan ratusan marinir di Piabung, dan menjanjikan peningkatan kesejahteraan pada 2015. 
(A063)

Editor: Ella Syafputri
COPYRIGHT © ANTARA 2014
Sumber: 







TNI AL Tenggelamkan Tiga Kapal Asing Pencuri Ikan
Metrotvnews.com, Riau: Kapal ikan asing asal Vietnam diledakkan dan ditenggelamkan oleh TNI Angkatan Laut di perairan Natuna, Kepulauan Riau, Jumat (5/12). Eksekusi tiga kapal asal Vietnam itu atas dasar instruksi dari Presiden Joko Widodo untuk menindak tegas kapal ikan asing yang mencuri di perairan Indonesia.  MI/Immanuel Antonius/ip








Langkah:
1. Identifikasi, konfirmasi, analisis, validasi, tabulasi, rekapitulasi kapal yang terbukti melakukan  kegiatan ilegal (terutama ilegal fishing).
2. Tangkap dan sita kapal.
3. Adili melalui pengadilan.
4. Deportasi pelaku (Nakhoda, ABK).
5. Lelang kapal kepada masyarakat secara terbuka. Tidak perlu ditenggelamkan, karena hal tersebut tindakan yang mubazir. Mubazir karena kapal tersebut terbuang sia-sia, serta peluru atau peledak yang digunakan untuk menenggelamkan kapal tersebut juga mahal. Meskipun dengan menenggelamkan kapal yang terbukti melakukan pencurian ikan bisa memberi efek jera serta bisa digunakan sebagai tempat terumbu karang buatan, namun jika kapal tersebut masih bisa digunakan maka sebaiknya dilelang dan bisa dipergunakan oleh nelayan kita. Lelang bisa melalui media online juga. 
6. Hasil dari lelang bisa masuk ke kas negara dan digunakan untuk pembelian alat keamanan laut lainnya, seperti pembelian drone

1 comment:

  1. P o k e r' V i t a Memberikan Bonus Promo Bonus TurnOver, di Permainan Poker Online, Domino Online, Capsa, Bandar Kiu-Kiu, Qiu-Qiu, Live Poker, di Agen Poker Online Terpercaya. Bonus Refferal 15%, Minimal Deposit 10rb!! Nikmati Berbagai Permainan Lainnya Seperti: Sabung Ayam Online Terbaik


    HUBUNGI KAMI !!
    WA: 0812.2222.996
    BBM : PKRVITA1 (HURUF BESAR)
    Wechat: pokervitaofficial
    Line: vitapoker

    FESTIFAL POKER 2019

    BANDAR POKER TERPERCAYA

    JUDI POKER ONLINE INDONESIA

    ReplyDelete