31 December 2014

Lowongan Posisi CPNS Mulai 1 Januari 2015

//images.detik.com/content/2014/12/29/4/pns3.jpg

Maaf, Mulai 1 Januari 2015 Lowongan CPNS Hanya Untuk Posisi Ini

Jakarta -Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Yuddy Chrisnandi memastikan bahwa moratorium penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dilaksanakan mulai Januari 2015. Mulai tahun depan, penerimaan CPNS hanya untuk sejumlah posisi tertentu, dengan persyaratan yang ketat.


"Mulai 1 Januari 2015, kita akan laksanakan moratorium penerimaan CPNS," ujarnya Yuddy dalam keterangan tertulis Kementerian PAN-RB yang diterima Senin I(29/12/2014).

Moratorium penerimaan CPNS, lanjut Yuddy, merupakan salah satu dari tiga pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pelaksanaan reformasi birokrasi, khususnya di bidang sumber daya manusia aparatur. Dalam sidang kabinet pada 22 Desember 2014 lalu, Jokowi wanti-wanti agar moratorium benar-benar berjalan, harus dilakukan audit organisasi di setiap kementerian, lembaga, dan pemda. Setiap instansi pemerintah diwajibkan untuk kembali melakukan kajian dan menghitung ulang formasi pegawainya untuk masa-masa mendatang.

Sesuai rencana semula, rekrutmen Aparatur Sipil Negara (ASN) khususnya CPNS hanya terbuka untuk guru, dosen, tenaga kesehatan, penegak hukum, dan jabatan fungsional khusus. "Itu pun sangat ketat," tegas Yuddy.

Terkait dengan kebijakan reformasi birokrasi di bidang SDM aparatur, Kementerian PAN-RB juga melakukan penghitungan kembali formasi untuk sekolah-sekolah kedinasan.

"Semua instansi pemerintah yang memiliki sekolah kedinasan, minggu depan sudah harus memasukkan datanya ke Kementerian PAN-RB," kata Yuddy.

Selain masalah moratorium, tambah Yuddy, Jokowi menekankan agar jajaran birokrasi menghentikan pemborosan, serta melakukan revolusi mental. Terkait dengan hidup sederhana, Yuddy mengingatkan kepada para Sekjen, Sesmen, Sestama dan para Sekda untuk memastikan bahwa kebijakan yang dikemas dalam Gerakan Penghematan Nasional tersebut berjalan dengan baik di instansi masing-masing. 

"Kalau ada pelanggaran dari anak buahnya, jangan segan-segan memberikan sanksi," imbuh Yuddy.
(hds/hen) 

Dana Aditiasari - detikfinance
Senin, 29/12/2014 15:18 WIB

No comments:

Post a Comment