27 April 2014

Protagonis dan Antagonis Jus Buah

Ini Manfaat dan Kekurangan Konsumsi Jus Buah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jus buah dan jus sayur beberapa kali terakhir ini sering menjadi isu kontroversial, dengan banyaknya hal protagonis dan antagonis yang menyertainya. Banyak orang yang bingung apa yang harus mereka pilih, mana yang lebih baik, mengonsumsi buah atau sayur dalam bentuk jus atau justru dalam bentuk cairan?

Berikut manfaat dan kerugian dari minum jus, dilansir dari Easy Good Health, Jumat (25/4).


1. Manfaat jus buah dan sayuran
Jus buah dan sayur bisa memungkinkan tubuh Anda menyerap sebagian besar nutrisi yang terkandung dalam makanan ini. Hal ini karena kebanyakan sayur akan kehilangan banyak nutrisi setelah dimasak dengan api. Jus juga menyederhanakan sistem pencernaan karena tubuh Anda lebih mudah menyerap nutrisi dalam buah atau sayur karena mereka sudah diekstraksi lebih dulu. Usus kecil Anda juga akan lebih mudah bekerjanya.
Pengolahan dengan jus memungkinkan Anda untuk mengonsumsi buah dan sayuran yang Anda sukai, bahkan Anda dengan mudah bisa meramunya dengan beberapa buah atau beberapa sayur. Jus bisa berfungsi sebagai menu diet. Ini efektif mengurangi kerentanan Anda terhadap energi yang diakibatkan karena mengonsumsi jenis buah tertentu. Jus juga meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan juga meminimalkan kemungkinan kemungkinan tertular penyakit jantung dan kanker.

2. Kekurangan mengonsumsi jus
Sayuran atau buah yang dijadikan jus membuat tubuh Anda kekurangan serat yang dibutuhkan tubuh untuk memuaskan rasa lapar. Buah atau sayuran yang dijus terkadang juga kehilangan nilai gizi mereka dari waktu ke waktu karena mereka tidak dapat dipasteurisasi.
Buah atau sayur yang dijus hanya memberikan sedikit nutrisi penting yang bermanfaat bagi tubuh dibandingkan jika Anda mengonsumsinya dalam bentuk serat. Hal ini karena kulit buah adalah kuncinya dimana di sana terkandung banyak sekali nutri penting yang bermanfaat bagi tubuh.

Jus bisa menjadi cara terbaik untuk melengkapi menu normal makanan Anda, namun tidak boleh dianggap sebagai alternatif yang terbaik. Sebaiknya Anda menyeimbangkan antara mengonsumsi buah atau sayur dalam bentuk jus dengan mengonsumsinya dalam bentuk serat.

Sumber:

No comments:

Post a Comment