28 June 2014

Musim Kemarau 2014 di Indonesia

Musim Hujan
Musim hujan atau musim basah adalah musim dengan ciri meningkatnya curah hujan di suatu wilayah dibandingkan biasanya dalam jangka waktu tertentu secara tetap. Musim hujan hanya dikenal di wilayah dengan iklim tropis. Secara teknis meteorologi, musim hujan dianggap mulai terjadi apabila curah hujan dalam tiga dasarian berturut-turut telah melebihi 100 mm per meter persegi per dasarian dan berlanjut terus. Apabila hal ini belum terpenuhi namun curah hujan telah tinggi kondisinya dianggap sebagai peralihan musim (pancaroba).
Di daerah tropis musim hujan bergantian dengan musim kemarau (musim kering) dan sangat dipengaruhi oleh pergerakan semu Matahari tahunan. Pergerakan Matahari mengubah peta suhu udara dan permukaan tanah dan samudera. Pada gilirannya perbedaan suhu akan mengubah konsentrasi uap air di udara. Biasanya musim hujan terjadi pada bagian bumi yang tengah mengalami posisi zenith peredaran semu Matahari.
Terjadi : Oktober hingga Maret


Musim Kemarau
Musim kemarau atau musim kering adalah musim di daerah tropis yang dipengaruhi oleh sistem muson. Untuk dapat disebut musim kemarau, curah hujan per bulan harus di bawah 60 mm per bulan (atau 20 mm per dasarian) selama tiga dasarian berturut-turut. Wilayah tropika di Asia Tenggara dan Asia Selatan, Australia bagian timur laut, Afrika, dan sebagian Amerika Selatan mengalami musim ini.
Musim kemarau adalah pasangan dari musim penghujan dalam wilayah dwimusim. Musim Kemarau panjang adalah Musim Kemarau yang sangat panas dengan jangka waktu yang panjang.
Gejala ENSO dikenal dapat memperpanjang durasi musim ini sehingga mengakibatkan kekeringan berkepanjangan.
Terjadi : April hingga September



Prakiraan Musim Kemarau 2014 Di Indonesia
BMKG IMAGES | BMKG.GO.ID
Wilayah Indonesia berada pada posisi strategis, terletak di daerah tropis, diantara Benua Asia dan Australia, diantara Samudera Pasifik dan Samudera Hindia, serta dilalui garis katulistiwa, terdiri dari pulau dan kepulauan yang membujur dari barat ke timur, terdapat banyak selat dan teluk, menyebabkan wilayah Indonesia rentan terhadap perubahan iklim/cuaca.

Fenomena yang mempengaruhi iklim di Indonesia :
  1. El Nino dan La Nina
  2. Dipole Mode
  3. Sirkulasi Monsun Asia - Australia
  4. Daerah Pertemuan Angin Antar Tropis (Inter Tropical Convergence Zone / ITCZ)
  5. Suhu Permukaan Laut di Wilayah Indonesia


Prakiraan Musim Kemarau 2014 secara umum dapat disimpulkan sebagai berikut:
1) Awal Musim Kemarau 2014 di 342 Zona Musim (ZOM) diprakirakan umumnya mulai bulan Mei 2014 sebanyak 120 ZOM (35.1%) dan April 2014 sebanyak 89 ZOM (26.0%). Sedangkan beberapa daerah lainnya awal Musim Kemarau terjadi pada Januari 2014 sebanyak 2 (0.6%), Pebruari sebanyak 1 ZOM (0.3%), Maret 2014 sebanyak 14 ZOM (4.1%), Juni 2014 sebanyak 77 Zom (22.5%), Juli 2014 sebanyak 26 ZOM (7.6%), Agustus 2014 sebanyak 9 ZOM (2.6%), September 2014 sebanyak 2 ZOM ( 0.6%), Oktober 2014 sebanyak 1 ZOM (0.3%), dan Nopember 2014 sebanyak 1 ZOM (0.3%).
Jika dibandingkan terhadap rata-ratanya selama 30 tahun (1981- 2010), Awal Musim Kemarau 2014, sebagian besar daerah yaitu 154 ZOM (45.0%) sama dengan rata-ratanya dan 95 ZOM (27.8%) mundur terhadap rata-ratanya. Sedangkan yang maju terhadap rata-rata 93 ZOM (27.2%).
Sifat Hujan selama Musim Kemarau 2014 di sebagian besar daerah yaitu 229 ZOM (67.0%) diprakirakan Normal dan 28 ZOM (8.2%) Atas Normal.Sedangkan Bawah Normal yang 85 ZOM (24.9%).
Silahkan klik disini untuk mendownload Prakiraan Musim Kemarau selengkapnya.

No comments:

Post a Comment